Merak.

Vox.

 
October 10, 2025

Kapolres Cilegon: Sispam Kota Bukti Kesiapan Hadapi Aksi Massa

Cilegon – Polres Cilegon Polda Banten menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) dalam rangka penanganan aksi unjuk rasa di Kota Cilegon tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di depan Kantor Walikota Cilegon dengan melibatkan unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah. Kamis (2/10/2025)

Kapolres Cilegon, AKBP Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, S.H., S.I.K., M.Si., yang bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan, memimpin apel pembukaan sekaligus memberikan amanat. Dalam arahannya, Kapolres menekankan bahwa simulasi ini bukan hanya bersifat seremonial, melainkan bentuk nyata kesiapan aparat dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas.

“Filosofi dari kegiatan ini adalah, dalam situasi apapun aparat penegak hukum bersama pemerintah harus berkolaborasi memberikan perlindungan dan jaminan keamanan kepada masyarakat. Kehadiran kita adalah untuk mengawal aspirasi, sekaligus menjaga stabilitas daerah agar tetap kondusif,” tegas Kapolres.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kasdim 0623/Cilegon Mayor Inf Uung Nugraha, Ketua DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ichwan, S.Ip., M.Ip., Ka Kesbangpol Sri Widiyati, S.T., M.M., Kasi Intel Kejaksaan Negeri Cilegon Nasrudin, S.H., M.H., serta jajaran OPD Kota Cilegon. Hadir pula pejabat utama Polres Cilegon serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Simulasi Sispam Kota diawali dengan skenario adanya massa yang tidak puas terhadap kinerja DPRD dan menggelar aksi unjuk rasa. Massa kemudian melakukan orasi hingga terjadi dorong-dorongan dengan petugas. Menghadapi situasi tersebut, personel Dalmas Polres Cilegon secara bertahap melakukan pengendalian sesuai prosedur, mulai dari upaya persuasif, negosiasi, hingga pembubaran massa dengan formasi Dalmas.

Dalam simulasi itu juga ditampilkan peran tim negosiator Polwan Sat Binmas Polres Cilegon yang berupaya menenangkan massa melalui dialog humanis. Namun ketika situasi memanas, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur terhadap oknum pengunjuk rasa yang bersikap anarkis. Semua dilakukan berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Polri.

“Melalui latihan ini, kami ingin memastikan seluruh personel memahami prosedur dan peran masing-masing dalam menghadapi situasi nyata. Penanganan harus profesional, tegas, namun tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia,” tambah Kapolres.

Selain dari Polres Cilegon, simulasi ini juga melibatkan personel Kodim 0623/Cilegon, Satpol PP, Dishub, Damkar, Dinkes, serta Pamdal DPRD dan Pemkot Cilegon. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan dapat memperkuat sinergitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Rangkaian simulasi berakhir dengan apel konsolidasi dan evaluasi. Seluruh pihak sepakat bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting dalam meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan bersama, demi terciptanya Kota Cilegon yang aman, tertib, dan kondusif.